Air Terjun Grojogan Sewu
Air Terjun Grojogan Sewu
Hm,
Air Terjun Grojogan Sewu, sebuah air terjun dengan panorama hutan alami
di kaki Gunung Lawu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa
Tengah.
Untuk menuju ke Grojogan Sewu sangat gampang sekali, apalagi merupakan daerah wisata andalan Kabupaten Karanganyar.
> Jika
dari Solo, kita bisa naik bus jurusan Tawangmangu dan akan dikenakan
biaya sebesar Rp 7.000,- s/d Rp 8.000,- Lebih gampangnya, liat aja
daftar tarif bus yang banyak disebar di beberapa titik di Terminal Tirtonadi, Solo.
> Kita
akan turun di Terminal Tawangmangu yang merupakan terminal terakhir,
dari sini, kita bisa berjalan kaki sejauh satu kilometer menuju air
terjun dengan jalanan yang menanjak naik. Gampangnya, kita bisa naik
angkot menuju air terjun seharga Rp 3.000,-
> Biaya retribusi Grojogan Sewu Rp 6.000,-
Untuk
menuju air terjun, dari loket retribusi kita akan menuruni ratusan anak
tangga menuju kebawah. Dalam perjalanan ini, deru air terjunpun bisa
terdengar dengan jelas. Air terjunnya sendiri berada di dalam Hutan
Wisata Grojogan Sewu yang memiliki luas 20 Ha. Jadi, dalam perjalanan
menuju air terjun, kesan sejuk sangat terasa karena banyaknya pepohonan
di kanan – kiri jalan.
Dalam
perjalanan ini pula, kita bisa menemukan banyak sekali kera. Kera –
kera tersebut merupakan nilai tambahan dalam areal wisata ini. Namun,
perlu diingat pula bahwa kera – kera tersebut juga mendapat predikat
buruk ! Kera – kera di Grojogan Sewu suka sekali menyambar makanan yang
dibawa pengunjung. Jika kita tidak awas, maka bisa amblas (habis)
makanan kita. Bahkan, kera – kera tersebut juga sangat tertarik apa yang
disebut dengan TAS. Yup, karena memang kebanyakan makanan dimasukan ke
dalam tas, entah tas keresek atau tas ransel,jadi jagalah tas anda
selalu dan jangan ditaruh sembarangan karena kera – kera tersebut
seperti terhipnotis jika melihat tas tergeletak begitu saja (seperti
pengalaman saya). Sewaktu disini, saya sempat melihat pertarungan sengit
antara Manusia Vs Kera dalam memperebutkan tas dengan hasil akhir tas
yang sobek (dan manusialah pemenangnya).
Air
terjun Grojogan Sewu memiliki tinggi 81 meter, merupakan air terjun
tertinggi ke-12 di Indonesia dan sekaligus menjadikannya air terjun
tertinggi se-jawa Tengah. Untuk melihat air terjun dari dekat
sebenarnya sudah ada larangannya, tapi banyak sekali yang nekat untuk
melihatnya lebih dekat dan kita harus melewati bebatuan yang licin,
apalagi hari itu mendung menggelayut dan gerimispun datang.
Walaupun
bernama seribu (sewu = seribu), kenyataannya hanya ada satu air terjun
utama dan beberapa air terjun kecil yang mengalir disekitar air terjun
utama. Namun, pemandangan di sekitar air terjun sangat menarik daripada
Air terjun Sedudo di Nganjuk yang hutannya banyak yang gundul.
Di sekitar air terjun banyak sekali pedagang makanan,terutama sate kelinci dan sate ayam. Di sini juga ada kolam renangnya dengan air khas pegunungan yang dingin. Selain itu, kita juga bisa mencoba flying fox
dengan biaya Rp 10.000,- dan setelahnya kita dapat menyeberangi sungai
dengan lewat jembatan gantung dari tali. Tertarik juga nyobain flying fox,ternyata………..datar…………adrenalin kurang terpacu, maklum, sering nyobain roller coaster walaupun dalam ukuran mini.
Perjalanan
paling menantang adalah perjalan kembalinya ! Setelah menuruni ratusan
anak tangga, maka sekarang giliran kita menaikinya. Capek ? tentu saja !
Tapi tenang saja, dibeberapa titik telah dibangun gazebo buat
istirahat sementara. Kali ini, tugas saya membawa semua beban berat
seperti tas ransel dan tanpa istirahat, saya berjalan mendaki
meninggalkan dua orang yang berleha – leha di bawah [merasa dosa juga].
Takut capek ? kita bisa naik kuda dari air terjun menuju pelataran
parkir.
Air terjun Grojogan Sewu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar